Blog

Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Upaya Pencegahan Perkawinan Anak di Kota Palu

Selama lebih dari 20 tahun bekerja pada isu HKSR terutama mengatasi angka kematian ibu (AKI) dimana penyumbang AKI salah satunya dari kehamilan diusia anak yang mengakibatkan kesakitan bahkan berujung pada kematian. Dimana penyebab perkawinan anak sangtalah kompleks dan saling terkait seperti pemahaman budaya yang sempit, kemiskinan, rendahnya pendidikan dan minimnya pemahaman akan dampak buruk dari perkawinan anak.

Untuk YKP bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP&PA) yang didukung UNFPA sebagai bentuk partisipasi bersama-sama menjalankan sebuah program mengatasi persoalan perkawinan anak melalui pendidikan Kespro dengan pendekatan Komunikasi Perubahan Perilaku (Behaviour Change Communication-BCC) yang diharapkan pendekatan ini dimulai dengan memberikan pengetahuan/penguatan kapasitas yang diperlukan untuk menciptakan sebuah kesadaran yang akan mempengaruhi perubahan perilaku yang positif dari individu tersebut sehingga tercipta suatu lingkungan yang mendukung agar remaja terhindar dari dampak Kespro seperti Perkawinan Anak.

Mengambil definisi yang dikembangkan oleh Johns Hopkins University (2016), BCC sebuah strategi dalam komunikasi untuk mempromosikan perubahan dalam pengetahuan, sikap, norma, keyakinan dan perilaku.

Sebagai rangkaian kegiatan kegiatan di beberapa daerah yang menjadi target sasaran program, Kota Palu menjadi kegiatan terakhir setelah Jakarta Utara dan Kabupaten Cirebon. Kegiatan pelatihan di Kota Palu diadakan pada tanggal 26-29 Juli 2022 yang diikuiti oleh 24 peserta perwakilan dari daerah Kabupaten Sigi dan Kota Palu.

Kegiatan ini diharapkan mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah terkait penghentian perkawinan anak agar dapat ditindaklanjuti bersama baik dari aspek kebijakan daerah, dukungan kepada kader alumni pelatihan sebagai modal/aset daerah. Pelatihan ini memastikan adanya kader/pendamping yang memahami Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) dan gender secara benar dan komprehensif/menyeluruh dan dapat menyebarluaskan informasi kespro kepada komunitas/teman sebaya/kelompok masyarakat di daerah masing-masing.