Blog

VCAT Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi yang Komprehensif di Kabupaten Indramayu

Pemenuhan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) secara komprehensif harus didapatkan dan melibatkan seluruh tingkatan masyarakat termasuk orang muda yang memiliki potensi lebih besar dalam pembangunan.  Terwujudnya pemenuhan HKSR ini dibutuhkan adanya kesadaran dan pemahaman yang sama oleh masyarakat terkait Seksualitas dan Reproduksi. Untuk mendukung proses ini, perlu adanya satu pendekatan yang dapat menjembatani perspektif dan pemahaman setiap individu masyarakat.

Value Clarification and Attitude Transformation (VCAT) merupakan suatu kegiatan yang berprinsip pada pendekatan untuk membantu mengklarifikasi nilai-nilai individu terkait sebuah isu atau hal-hal yang sensitip berkaitan dengan kesehatan seksual dan reproduksi serta keadilan berbasis gender. Pendekatan ini melibatkan penyedia layanan kesehatan (health providers), pemangku kepentingan (health stakeholders) dan masyarakat melalui dialog yang interaktif yang dapat membantu mengurangi stigma dan mendorong keterbukaan bersikap terhadap pemenuhan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi yang bermutu dan komprehensif.

Untuk itu Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP) yang tergabung dalam Koalisi INKLUSIF merasa perlu mengadakan kegiatan ini yang melibatkan Pemerintah Daerah, Organisasi/Kelompok Masyarakat, Tokoh Masyarakat, dan Orang Muda. Pada VCAT di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat ini dilakukan selama 3 hari pada tanggal 8-10 November 2021. Kegiatan dilakukan melalui design pelatihan yang partisipatif dan mempunyai fokus pada penguatan pengetahuan, prespektif dan klarifikasi nilai.

Kegiatan VCAT ini diikuti oleh perkawilan Dinkes, Disdik, Dp3a dan DPPKB dari unsur OPD. Sememtara perwakilan masyarakat diwakili oleh tenaga pendidik ada dari SMAN 1 Sliyeg, tokoh masyarakat Desa Majasih dan perwakilan remaja dari PIK-R di Desa yang menjadi area kerja program RHRN2. 

Kegiatan VCAT ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan pemerintah daerah memiliki pemahaman yang benar terkait kesehatan seksual dan reproduksi. Diharapkan juga adanya keterbukaan antar masyarakat membahas isu seksualitas dan reproduksi, dan dapat meningkatan pengetahuan dan pemahaman yang dapat diukur dari peserta yang mengikuti kegiatan ini.