Blog

Thursday Talk 5.0 : Mempersiapkan Diri Menjadi LANSIA

Proses menua akan dialami oleh setiap orang dan setiap orang berdoa dan didoakan agar bisa mempunyai umur panjang. Harapan setiap orang usia senja dan atau usia tuanya dapat diisi dan dijalani sebaik mungkin.

Harapan setiap orang pula agar tetap sehat secara fisik, sosial dan emosional. Dalam lingkup budaya kita, seseorang yang berusia tua masih cukup sering mendapat tempat yang terhormat sebagai sesepuh atau yang dituakan dalam lingkungan keluarga dekatnya ataupun masyarakat pada umumnya. Seseorang denga usia lanjut dengan sendirinya dianggap mengetahui apa yang harus dilakukan dalam kedudukannya.

Lingkungan juga menganggap ia akan memiliki ciri-ciri yang diharapkan ada pada seseorang yang sudah tergolong senior/tua seperti bijaksana, berpengalaman dalam menghadapi permasalahan kehidupan dan lain sebagainya. Akhirnya menjadi senior dianggap sesuatu yang terjadi sebagai konsekuensi dari mencapai usia tertentu (Saparinah Sadli, Berbeda
Tapi Setara, 2009)

Data lansia di Indonesia menunjukan sebesar 3.7% atau 941.478 lansia yang membutuhkan perawatan jangka panjang. Harapan setiap orang usia senja atau dan usia tuanya dapat diisi dan dijalani sebaik mungkin. Harapan setiap orang pula agar tetap sehat secara fisik, sosial dan emosional dihari tua. Kita mengetahui bahwa setiap orang adalah unik, mempunyai pengalaman dan kebutuhan yang khas sehingga akan menghadapi usia senja secara khas pula. Untuk itu perlu bagi kita yang belum memasuki usia tua mengetahui persiapan apa yang harus dilakukan dan kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam menghadapi usia senja kelak.

Oleh karena itu, Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP) mengadakan Diskusi Online bersama praktisi dan pemerhati kesehatan lansia dengan tema “Mempersiapkan Diri Menjadi Lansia” dalam upaya bagian pemenuhan Kesehatan Reproduksi yang komprehensif.

Tujuan

  1. Berbagi pengetahuan persiapan menjadi lansia
  2. Berbagi informasi pengalaman perempuan menjalani kehidupan lansia nya
  3. Mengajak masyarakat khususnya perempuan usia muda dalam mempersiapkan diri dan peduli akan Kesehatan termasuk Kesehatan reproduksi untuk mendapatkan Kesehatan di usia tua yang lebih baik.

Yang menjadi narasumber dan moderator dalam kegiatan ini adalah :

  • Bapak Maliki, ST, MSIE, Ph.D
    Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial, BAPPENAS.
  • Adhi Santika – Praktisi dan pemerhati Lansia
  • Ninuk Widyantoro – Pengurus Yayasan Kesehatan Perempuan, Penulis Buku

Acara ini dimoderatori oleh Zumrotin K Susilo selaku Ketua Pengurus Yayasan Kesehatan Perempuan.