Kita sudah terlalu sering membahas mengenai dampak Perkawinan Anak serta penyebabnya seperti faktor ekonomi, budaya, tuntutan sosial, dll. Namun, bagaimana dengan Pembangunan Anak Muda? Sejauh mana hal ini berdampak terhadap terjadinya Perkawinan Anak? Kali ini, YKP mengajak teman-teman untuk berdiskusi bersama BAPPENAS RI, Perwakilan Kelp Anak Muda, Pendamping Kelp Anak Muda, serta Survivor Perkawinan Anak.
Perkawinan anak adalah pernikahan yang dilakukan di usia anak-anak (menurut UU no 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (batas usia anak-anak adalah dibawah 18 tahun). Perlu ditekankan kembali kepada masyarakat bahwa perkawinan usia anak adalah salah satu bentuk kekerasan. Sudah banyak upaya yang dilakukan oleh masyarakat pemerhati masalah ini dan capaian yang penting adalah dengan …
Oleh: Dhiansyah GPP Ponorogo Pesan audio untuk anak mura agar tidak menikahkan pada saat masih tergolong umur anak oleh Ibu Dhian dari GPP Kab. Ponorogo Kampanye audio ini merupakan hasil dari pelatihan online Membangun Opini Publik dan Menggalang Dukungan yang dilaksanakan pada bulan Juni 2020. gambar poster oleh Kiki PAP Ponorogo
Oleh: Dhiansyah GPP Ponorogo Pesan audio untuk orang tua agar tidak menikahkan anaknya yang masih tergolong umur anak oleh Ibu Dhian dari GPP Kab. Ponorogo Kampanye audio ini merupakan hasil dari pelatihan online Membangun Opini Publik dan Menggalang Dukungan yang dilaksanakan pada bulan Juni 2020.
Oleh: Irmandhini dari RP3A Kab. Blitar Salah satu penyebab pernikahan usia anak adalah adanya budaya yang penerapannya justru merugikan hak anak. Ini merupakan ungkapan harapan dari Irmandhini dari RP3A Kab. Blitar Kampanye audio ini merupakan hasil dari pelatihan online Membangun Opini Publik dan Menggalang Dukungan yang dilaksanakan pada bulan Juni 2020.
